Air terjun Dholo berada
di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut, tepatnya di Dusun Besuki,
Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dengan jarak tempuh kurang lebih 30
kilometer dari Kantor Kabupaten Kediri, cukup terjaga dari kebisingan dan
polusi pusat kota. Keindahan obyek wisata ini semakin lengkap dengan adanya
udara yang segar dan sejuk khas pegunungan, ditambah suasana yang hijau dan
tenang dan kealamian dari air terjunnya sendiri.
Rute untuk ke kawasan
tersebut cukup mudah karena banyak petunjuk arah yang terpasang. Untuk masuk ke
kawasan Besuki kita harus membayar biaya retribusi sebesar Rp 8000 per orang di
gerbang tiket yang terletak kurang lebih 10 km dari kawasan air terjun.
Hati-hati bagi para
pemula yang belum pernah melewati jalanan pegunungan. Motor yang digunakan
harus dalam keadaan baik. Rem harus set. Karena Jalan menuju kawasan Air
Terjun Dholo cukup menanjak dan menikung. Sempat dalam perjalanan motor yang
kami tumpangi terpeleset. Disebabkan karena jalanan menurun juga berupa
tikungan, mungkin juga karena rem yang kurang kuat. Juga adanya bekas pasir
erupsi Kelud (13/02/14) menambah penyebab motor kami jatuh.
Sampai di Kawasan
Dholo. Kami menuju mushola terlebih dahulu untuk sholat dhuhur. Meskipun jam
menunjukkan pukul 12.00. Di sana tidak panas. Air wudhu juga terasa dingin.
Setelah sholat, kami
turun ke lokasi air terjun. Jalanannya berupa tangga-tangga dari bebatuan yang
dibuat melingkari daerah tersebut. Bebatuan tersebut menambah pesona dan nilai
tersendiri yang membedakan dengan air terjun ditempat lain.
Karena kami berkunjung
di saat bulan Romadhon. Kawasan tersebut sepi pengunjung, hanya ada beberapa
pengunjung saja. Medan yang dilalui memerlukan energy ekstra. Meskipun beberapa
dari kami juga berpuasa. Rasa semangat menuju lokasi dapat menghilangkan
kepenatan kami.
Suara gemuruh air
terjun terdengar. Hal itu menandakan bahwa lokasi sudah dekat. Kami pun bergegas
melanjutkan perjalanan. “Sudah berjalan lama tapi kok belum sampai juga ?”
gumam kami beberapa waktu. Meskipun rasanya sudah di depan mata, namun masih
saja membutuhkan waktu dan tenaga yang lumayan.
Sesampainya di lokasi
air terjun. Kami terkagum oleh keindahan air terjun. Hawa dingin , air yang
segar juga bebatuan di sekitar menambah pesona wisata alam ini. Tak lupa kami
mengabadikan gambar keelokan air terjun ini.Kawasan yang sepi juga
menguntungkan kami. Karena dengan leluasa, kami dapat mencari spot yang
diinginkan.
Setelah dirasa cukup.
Akhirnya kami pulang. Untuk menuju tempat parkir, mau tidak mau kami harus
menaiki ratusan tangga tadi. Ya, beberapa kali kami terhenti untuk melepas
penat. Sepertinya tangganya beranak, gumam kami mengada-ngada karena tak
kunjung sampai :3 .
Akhirnya sampailah
kita di tempat parkir. Dengan sedikit trauma yang kami dapat tadi, dengan
hati-hati kami melewati jalan liku-liku tadi. Dan Alhamdulillah, kami dapat
kembali sampai rumah dengan selamat. JJJ
Sumber: kedirikab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar