image1 image2 image3

HELLO I'M MAURIDHA AL KHUSNA|WELCOME TO MY JOURNAL TRAVELING BLOG|I LOVE TO MAKE EXPERIENCE|I'M A MOSLEM TRAVELER

Kawasan Besuki, Air Terjun Dholo

Air terjun Dholo berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut, tepatnya di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dengan jarak tempuh kurang lebih 30 kilometer dari Kantor Kabupaten Kediri, cukup terjaga dari kebisingan dan polusi pusat kota. Keindahan obyek wisata ini semakin lengkap dengan adanya udara yang segar dan sejuk khas pegunungan, ditambah suasana yang hijau dan tenang dan kealamian dari air terjunnya sendiri.

Rute untuk ke kawasan tersebut cukup mudah karena banyak petunjuk arah yang terpasang. Untuk masuk ke kawasan Besuki kita harus membayar biaya retribusi sebesar Rp 8000 per orang di gerbang tiket yang terletak kurang lebih 10 km dari kawasan air terjun.

Hati-hati bagi para pemula yang belum pernah melewati jalanan pegunungan. Motor yang digunakan harus dalam keadaan baik. Rem harus set. Karena Jalan menuju kawasan Air Terjun Dholo cukup menanjak dan menikung. Sempat dalam perjalanan motor yang kami tumpangi terpeleset. Disebabkan karena jalanan menurun juga berupa tikungan, mungkin juga karena rem yang kurang kuat. Juga adanya bekas pasir erupsi Kelud (13/02/14) menambah penyebab motor kami jatuh.

Sampai di Kawasan Dholo. Kami menuju mushola terlebih dahulu untuk sholat dhuhur. Meskipun jam menunjukkan pukul 12.00. Di sana tidak panas. Air wudhu juga terasa dingin.

Setelah sholat, kami turun ke lokasi air terjun. Jalanannya berupa tangga-tangga dari bebatuan yang dibuat melingkari daerah tersebut. Bebatuan tersebut menambah pesona dan nilai tersendiri yang membedakan dengan air terjun ditempat lain.

Karena kami berkunjung di saat bulan Romadhon. Kawasan tersebut sepi pengunjung, hanya ada beberapa pengunjung saja. Medan yang dilalui memerlukan energy ekstra. Meskipun beberapa dari kami juga berpuasa. Rasa semangat menuju lokasi dapat menghilangkan kepenatan kami.
Suara gemuruh air terjun terdengar. Hal itu menandakan bahwa lokasi sudah dekat. Kami pun bergegas melanjutkan perjalanan. “Sudah berjalan lama tapi kok belum sampai juga ?” gumam kami beberapa waktu. Meskipun rasanya sudah di depan mata, namun masih saja membutuhkan waktu dan tenaga yang lumayan.

Sesampainya di lokasi air terjun. Kami terkagum oleh keindahan air terjun. Hawa dingin , air yang segar juga bebatuan di sekitar menambah pesona wisata alam ini. Tak lupa kami mengabadikan gambar keelokan air terjun ini.Kawasan yang sepi juga menguntungkan kami. Karena dengan leluasa, kami dapat mencari spot yang diinginkan.

Setelah dirasa cukup. Akhirnya kami pulang. Untuk menuju tempat parkir, mau tidak mau kami harus menaiki ratusan tangga tadi. Ya, beberapa kali kami terhenti untuk melepas penat. Sepertinya tangganya beranak, gumam kami mengada-ngada karena tak kunjung sampai :3 .
Akhirnya sampailah kita di tempat parkir. Dengan sedikit trauma yang kami dapat tadi, dengan hati-hati kami melewati jalan liku-liku tadi. Dan Alhamdulillah, kami dapat kembali sampai rumah dengan selamat.  JJJ

Sumber: kedirikab.go.id

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar